Rabu, 17 Februari 2010 | 19:07 WIB
Sumber:www.kompas.com
BANDUNG, KOMPAS.com - Jalur Kereta Api (KA) ganda antara Stasiun Ciganea-Stasiun Sukatani, Kabupaten Purwakarta dioperasikan satu jalur menyusul longsor yang terjadi di tiga titik di jalur selatan itu.
"Timbunan longsor di KM 112+9/0 dan KM 114+4/5 sudah selesai dikerjakan hingga Rabu dinihari. Perbaikan masih dilakukan di jalur rel yang menggantung di spoor hulu di Km112+4/5, sehingga rel hanya dioperasikan satu jalur," kata Kepala Humas PTKA Daop II Bandung, Bambang Setya Pramono, Rabu (17/2/2010).
Ia menyebutkan, kondisi rel yang tergantung sepanjang 25 meter di KM 112 tersebut membutuhkan proses pengerasan agar aman dilintasi rangkaian KA.
Bambang menyebutkan, proses perbaikan dan pengerasan jalur yang amblas terbawa longsor itu dilakukan selama 24 jam non stop oleh Satuan Kerja (Satker).
Akibat perbaikan di spoor hulu, 16 perjalanan KA Argo Gede dan KA Parahyangan terpaksa harus bergiliran masuk ke satu jalur. Akibatnya setiap KA harus saling menunggu giliran melintasi jalur tersebut.
"Jadwal perjalanan KA ke Jakarta tidak terganggu, tidak ada pembatalan perjalanan KA di jalur itu. Namun demikian KA yang melintas di jalur itu harus bergiliran melintas di jalur itu," kata Kepala Bidang Hubungan Eksternal Komunikasi PTKA, Mateta Rizalulhaq.
Ia mengakui, penggunaan satu lajur di jalur yang terkena longsor itu memang berpengaruh terhadap perjalan KA di jalur itu.
Selain KA Parahyangan dan KA Argo Gede, lima perjalanan KA lainnya yang melintas di jalur itu adalah KA Harina Bandung-Semarang, KA Serayu Pasar Senen-Kutoarjo dan KA Cisadane Kroya-Pasar Senen.
Komentar:
1. Penalaran:Kalimat penalaran terdapat di kalimat yang bertuliskan tebal,dikalimat itu jelas bahwa ada perbaikan spoor dan berakibat KA bergiliran untuk melewati satu jalur dan kejadian langsung dari lokasi KA di Purwarkata
2. Argumentasi:Kalimat Argument terdapat di pada kalimat yang bertuliskan mirin,dikalimat itu jelas bahwa Kepala Bidang Hubungan Eksternal Komunikasi PTKA, Mateta Rizalulhaq. memberikan komentar terhadap perjalanan KA ke Jakarta Tidak terganggu dan tidak ada pembatalan perjalanan tersebut
"Timbunan longsor di KM 112+9/0 dan KM 114+4/5 sudah selesai dikerjakan hingga Rabu dinihari. Perbaikan masih dilakukan di jalur rel yang menggantung di spoor hulu di Km112+4/5, sehingga rel hanya dioperasikan satu jalur," kata Kepala Humas PTKA Daop II Bandung, Bambang Setya Pramono, Rabu (17/2/2010).
Ia menyebutkan, kondisi rel yang tergantung sepanjang 25 meter di KM 112 tersebut membutuhkan proses pengerasan agar aman dilintasi rangkaian KA.
Bambang menyebutkan, proses perbaikan dan pengerasan jalur yang amblas terbawa longsor itu dilakukan selama 24 jam non stop oleh Satuan Kerja (Satker).
Akibat perbaikan di spoor hulu, 16 perjalanan KA Argo Gede dan KA Parahyangan terpaksa harus bergiliran masuk ke satu jalur. Akibatnya setiap KA harus saling menunggu giliran melintasi jalur tersebut.
"Jadwal perjalanan KA ke Jakarta tidak terganggu, tidak ada pembatalan perjalanan KA di jalur itu. Namun demikian KA yang melintas di jalur itu harus bergiliran melintas di jalur itu," kata Kepala Bidang Hubungan Eksternal Komunikasi PTKA, Mateta Rizalulhaq.
Ia mengakui, penggunaan satu lajur di jalur yang terkena longsor itu memang berpengaruh terhadap perjalan KA di jalur itu.
Selain KA Parahyangan dan KA Argo Gede, lima perjalanan KA lainnya yang melintas di jalur itu adalah KA Harina Bandung-Semarang, KA Serayu Pasar Senen-Kutoarjo dan KA Cisadane Kroya-Pasar Senen.
Komentar:
1. Penalaran:Kalimat penalaran terdapat di kalimat yang bertuliskan tebal,dikalimat itu jelas bahwa ada perbaikan spoor dan berakibat KA bergiliran untuk melewati satu jalur dan kejadian langsung dari lokasi KA di Purwarkata
2. Argumentasi:Kalimat Argument terdapat di pada kalimat yang bertuliskan mirin,dikalimat itu jelas bahwa Kepala Bidang Hubungan Eksternal Komunikasi PTKA, Mateta Rizalulhaq. memberikan komentar terhadap perjalanan KA ke Jakarta Tidak terganggu dan tidak ada pembatalan perjalanan tersebut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar